Gallery Gema Nurani |
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَنْ قَالَ – يَعْنِى إِذَا خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ – بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ. يُقَالُ لَهُ كُفِيتَ وَوُقِيتَ. وَتَنَحَّى عَنْهُ الشَّيْطَانُ
Dari Anas bin Malik ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barang
siapa yang ketika keluar dari rumahnya membaca doa “Bismillahi
tawakkaltu ‘alallah laa haula wa laa quwwata illaa billah” (Dengan
menyebut nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tiada daya dan upaya
kecuali dari Allah), maka dikatakan kepadanya: kamu telah tercukup dan
terlindungi, dan syetan pun akan menjauh darinya.” (HR. Tirmidzi; hasan shahih. Hadits senada diriwayatkan juga oleh Abu Daud)
Ustadz Hasan Bishri dalam buku Dahsyatnya Kekuatan Basmalah
menjelaskan bahwa doa ini merupakan perisai diri yang ampuh dari
berbagai macam kejahatan yang ada. “Insya Allah (dengan membaca doa yang
diajarkan Rasulullah ini) kita akan aman dari segala macam gangguan
yang ada di luar rumah,” terangnya.
Jika doa tersebut dibawa sewaktu keluar
rumah baik ketika hendak pergi kerja atau safar, maka khusus untuk safar
yang jauh dan bukan rutinitas, Syaikh Said bin Ali Wafd Al-Qathani
menghimpun doa-doa lain dalam Hisnul Muslim sebagai berikut:
Ketika menaiki kendaraan hendak pergi safar, membaca doa:
اَللَّهُ اَكْبَرُ اَللَّهُ اَكْبَرُ اَللَّهُ اَكْبَرُ سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِى سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar,
Allah Maha Besar. Mahasuci Dzat yang telah menundukkan semua ini bagi
kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya dan sesungguhnya
kami akan kembali kepada Rabb kami. Ya Allah… sesungguhnya kami memohon
kepadaMu kebaikan, taqwa dan amal yang Engkau ridhai dalam perjalanan
kami ini. Ya Allah, mudahkanlah segala urusan dalam perjalanan kami ini,
pendekkanlah jarak dari jauhnya bepergian dan pengganti bagi keluarga
yang kami tinggalkan. Ya Allah Engkau adalah teman dalam perjalanan dan
wakil dalam keluarga. Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari
kesulitan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan jeleknya
kembali baik bagi harta maupun keluarga kami.” (HR. Muslim)
Ketika memasuki suatu wilayah, pulau atau negeri hendaklah berdoa:
اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ وَرَبَّ الأَرَضِينِ السَّبْعِ وَمَا أَقْلَلْنَ وَرَبَّ الشَّيَاطِينِ وَمَا أَضْلَلْنَ وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ فَإِنَّا نَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ الْقَرْيَةِ وَخَيْرَ أَهْلِهَا وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا
“Ya Allah Rabb pemilik tujuh lapis
langit dan apa yang dinaunginya, Rabb tujuh lapis bumi dan apa yang
dikandungnya, Rabb para syetan dan apa yang disesatkannya dan Rabb angin
dan apa yang dihembuskannya, aku mohon kepadaMu kebaikan daerah ini,
kebaikan penduduknya, serta kebaikan yang ada di dalamnya. Aku
berlindung kepadaMu dari keburukan daerah ini, keburukan penduduknya
serta keburukan yang ada di dalamnya.” (HR. Hakim, Ibnu Hikam dan Baihaqi; shahih)
Dan ketika singgah di sebuah tempat atau daerah tertentu hendaklah berdoa:
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhlukNya” (HR. Muslim)
Dalam Syarah Hisnul Muslim,
Syaikh Majdi Abdul Wahhab Al Ahmad menjelaskan bahwa sebagaimana hadits
Rasulullah, keutamaan doa ini adalah pembacanya mendapatkan perlindungan
dari Allah sehingga ia tidak diganggu bahaya apapun hingga meninggalkan
tempat tersebut.
Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/bersamadakwah]