Jakarta, Psikologi Zone – Setiap Guru di Indonesia tidak banyak yang mengerti soal karakteristik psikologi anak.
Banyak dari mereka yang mengacu pada karakteristik auditori dan visual,
sedangkan karakter kinestetik dianggap sebagai kenakalan.
Psikolog yang berkecimpung di Yayasan Anak Indonesia Suka Baca, Kamis
(28/6), Linda Saptadji mengatakan, “karakteristik anak menjadi salah
satu tantangan bagi pendidikan
di Indonesia, terutama bagi anak yang memiliki karakter kinestetik.
Guru sering mempersepsikan mereka sebagai anak yang nakal karna banyak
bergerak”.Linda menambahkan, anak dengan karakter kinestetik punya masalah saat menangkap pelajaran. “Masalah terbesarnya ada di sekolah. Tidak semua pelajaran memiliki
sesi praktik, sehingga harus ada usaha lebih untuk bisa menerjemahkan
pengetahuan yang guru berikan dalam bentuk praktik,” jelasnya Linda.
Linda juga menyayangkan bahwa tidak semua materi pelajaran di sekolah
memberikan materi praktik, padahal anak-anak kinestetik lebih mudah
memahami melalui cara-cara motorik, bukan sekedar visualisasi. “Pendidikan kan berkembang, teori-teori pendidikan juga berkembang.
Anak-anak pun berkembang, tantangan juga semakin banyak,” tambah Linda. Menurut Linda, mind mapping adalah cara efektif saat meningkatkan
kualitas anak didik yang mempunyai beragam karakteristik. Tony buzan,
seorang konsultan pendidikan menggunakan mind mapping untuk dunia
pendidikan. “Karena pada saat mapping terserah anak mau menulis apa dan mereka mempertanggungjawabkan apa yang mereka tulis,” kata Linda. http://www.psikologizone.com/siswa-berkarakter-kinestetik-perlu-diperhatikan/065116867