Bismillah

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

run text

.

SMAIT GEMA NURANI Jl. Kali Abang Tengah No.100 Bekasi 17125 Phone 021 88871329 ** Mewujudkan Generasi yang Berkarakter Islami, Unggul, dan Mandiri **
Tampilkan postingan dengan label PENDIDIKAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PENDIDIKAN. Tampilkan semua postingan

Kamis, 09 Juli 2020

Penerimaan Peserta Didik Baru SMAIT GEMA NURANI



Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Gema Nurani telah membuka pendaftaran siswa baru sejak tahun 2008. Gagasan mendirikan Gema Nurani didasarkan pada kecemasan bersama tentang gaya hidup saat ini dan hubungan remaja. Karena itu, SMAIT Gema Nurani berfokus pada persiapan putra dan putri bangsa sebagai rahim peradaban serta pemimpin masa depan Islam.
Survei dari KPAI dan Kementerian Kesehatan pada Oktober 2013 mengatakan bahwa 62,7% remaja di Indonesia berhubungan seks di luar nikah, 20% dari 94.270 wanita yang mengalami kehamilan di luar nikah juga berasal dari remaja dan 21% pernah melakukan aborsi. Kemudian pada kasus infeksi HIV dalam rentang 3 bulan sebanyak 10.203 kasus, 30% penderita adalah remaja. Masalah lain, bayi-bayi lahir tanpa diketahui oleh ayah mereka, kekerasan seksual, kurang keterampilan yang akhirnya menceburkan diri. Fakta ini menjadikan wanita selalu menjadi korban yang paling menderita.

Agar tidak menjadi korban, tentu saja setiap anak laki-laki dan perempuan harus dibekali dengan pengetahuan yang memadai, yaitu melalui pembinaan berkelanjutan sejak usia dini. Karena itu, Gema Nurani sebagai solusi bersama dan upaya dari sektor pendidikan untuk mencegah hal-hal tersebut dengan menghadirkan program pembangunan berkelanjutan.

Selain mempersiapkan siswa dengan Iman dan Taqwa yang lebih baik, kami juga fokus untuk mengantarkan siswa ke Universitas Negeri di Indonesia dan luar negeri. Banyak lulusan Gema Nurani diterima tidak hanya di Universitas Indonesia terbaik seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Pertanian Bogor tetapi juga Universitas luar negeri yang hebat di Inggris, Jerman, Belgia, Korea Selatan, Malaysia, dll. Anda siap menjadikan putra dan putri kami pemimpin dan agen peradaban? Gema Nurani Integrated Islamic School Gema Nurani. Jl.Kali Abang Tengah No.75 B Bekasi, Jawa Barat 17125

STUDENTS ENROLLMENT 2020 / 2021

PART 2

PPDB SMAIT Gema Nurani 2021 - Part 2


Website SIT Gema Nurani:

Instagram SMAIT Gema Nurani :

Blog SMAIT Gema Nurani : 

PPDB SMAIT Gema Nurani :

SMAIT Gema Nurani : Jl.Kali Abang Tengah No.100 Bekasi, Jawa Barat 17125

Customer Service Gema Nurani:
(021)88871329




Rabu, 29 Juli 2015

" RAHASIA KEHEBATAN PENDIDIKAN FINLANDIA "

Finlandia menerapkan sistem yang terbilang unik. Tidak mengenal evaluasi akhir tahun seperti Ujian Nasional (UN). Tapi selalu ada ujian yang bukan menguji kecerdasan siswa melainkan kesuksesan guru dalam menerangkan. Tak heran jumlah siswa yang drop-out di Finlandia hanya 2 persen. Angka terendah di seluruh dunia.

Bukan hanya itu. Siswa tak terlalu banyak diberi beban. Untuk kenyamanan belajar, pemerintah menetapkan standar 1 kelas 20 siswa dan 3 guru. Dua guru menerangkan di depan kelas, satu lagi membantu siswa yang terlihat kesulitan memahami materi pelajaran. Maka tidak heran bila Finlandia menghasilkan para pelajar dengan kualitas hampir terbaik di dunia. 


Finlandia menggunakan filsafat pendidikan yang menyatakan setiap orang memiliki sesuatu untuk disumbangkan dan mereka yang mengalami kesulitan di mata pelajaran tertentu semestinya tidak ditinggalkan. Suatu taktik yang diterapkan dalam hampir setiap mata pelajar adalah pengerahan guru bantu yang ditugasi untuk membantu murid yang mengalami kesulitan di mata pelajaran tertentu. Meski demikian, siswa ditempatkan dalam ruang kelas yang sama, tanpa memandang kemampuan mereka dalam pelajaran tersebut. 

Menurut OECD, anak-anak Finlandia memiliki jam belajar paling pendek di jajaran negara maju. Ini mencerminkansisi penting lain bagi pendidikan Finlandia. Persekolahan tingkat dasar dan menengah digabung, sehingga murid tidak perlu berganti sekolah pada usia 13. Dengan cara ini, mereka terhindar dari masa peralihan yang bisa menganggu dari satu sekolah ke sekolah lain. Anak-anak di Finlandia baru mulai menjalani sekolah utama pada usia tujuh tahun. Gagasan bahwa sebelum itu mereka belajar paling efektif ketika bermain dan menjelang mereka akhirnya bersekolah mereka juga bersemangat untuk mulai belajar. 

Para orang tua Finlandia jelas memiliki andil atas prestasi sekolah yang mengesankan. Ada budaya membaca di kalangan anak-anak di rumah dan keluarga harus mengadakan kontak berkala dengan guru anak mereka. Keberhasilan sistem pendidikan di Finlandia tampaknya juga ditunjang budaya. Anak-anak belajar dalam suasana yang santai dan informal. Keberhasilan sistem ini ditopang gagasan bahwa less can be more atau sedikit bisa jadi lebih banyak. Ada penekanan untuk menjadikan sekolah yang santai dan bebas dari resep-resep politik. Kombinasi, menurut keyakinan orang Finlandia, berarti bahwa tidak ada anak yang tertinggal


Finlandia resmi menjadi bagian dari komunitas Eropa pada bulan maret tahun 1992. Nama resmi negara ini adalah Republik Finlandia, tetapi penduduk Finlandia memanggil Negara mereka “suomi” yang berarti pulau rawa dan danau. Finlandia memiliki luas area 338.145 km dengan jumlah penduduk 5.223.442 jiwa. Sebelum tahun 1990 Finlandia menggantungkan pendapatan negaranya pada sektor pertanian. Tetapi sekarang Finlandia terkenal sebagai salah satu pusat teknologi dunia. Sebut saja Nokia dan semua orang langsung mengenalinya sebagai produk dari Finlandia. 

Semuanya itu tidak lepas dari lonjakan perkembangan pendidikan yang dilakukan Finlandia. Dari tahun 2000 sampai tahuun 2009 Finlandia masuk ke jajaran top di peringkat PISA (Programme for International Student Assessment). Dengan sumber daya yang terbatas dan anggaran yang lebih kecil ($3.000 dollar lebih kecil dari Amerika, dihitung per anak) Finlandia mampu menghasilkan murid-murid yang lebih unggul dari pada murid-murid di Amerika dalam bidang Science dan Math.

Apa rahasianya? Mari kita cermati bersama-sama dari tiga aspek: politik, guru proses dan kebudayaan.



Politik

Berawal dari kebijakan eksekutif Finlandia yang menginginkan Negara mereka maju dalam bidang tekhnologi. Pada tahun 1990 Finlandia melakukan desentralisasi pendidikan dan mengadakan beberapa kebijakan utama seperti: kurikulum nasional yang ketat, gelar master bagi semua guru bukan lagi sarjana, dalam satu kelas terdapat sampai tiga guru (dua guru fokus pada penyampaian materi, satu guru menemani mereka yang masih tertinggal dalam pelajaran).

Satu yang perlu dicatat, perubahan politik yang terjadi di Finlandia tidak merubah kebijakan pendidikan, sehingga apa yang diprogramkan terus berjalan. Hasilnya hanya dalam 14 tahun Finlandia menjadi Negara dengan pendidikan nomor satu di dunia dengan tingkat drop out murid hanya 2%.

Guru

Guru merupakan profesi yang sangat dihargai meski gaji mereka pun tidak tinggi. Hal ini diperkuat dengan kebijakan perekrutan guru yang sangat ketat di Finlandia sehingga guru menjadi profesi yang prestisius. Sebagai perbandingan, di amerika 47% guru berasal dari 1/3 mahasiswa dari peringkat bawah (akademik), di Finlandia calon guru berasal dari mahasiswa 10 besar di kampus, yang masih akan disaring dengan lebih ketat. Dalam masa training calon guru ditemani satu guru senior yang akan memberikan umpan balik atas materi yang akan diajarkan dan cara mengajar di kelas. Dengan demikian calon guru akan memiliki lebih banyak manfaat dari pengalaman guru senior.

Profesi guru di Finlandia sangat menarik dan menantang. Guru bahkan memiliki peran yang penting dalam pembuatan dan perubahan kurikulum. Penilaian (assessment) murid pun lebih besar dilakukan oleh guru bukan dengan sistem Ujian Nasional. Hal ini sengaja dibuat agar kaum muda tertantang untuk mengajar dan memanfaatkan apa yang telah mereka dapatkan dengan gelar masternya. 

Proses

Pendidikan di Finlandia menekankan pada pentingnya deteksi dan intervensi dini akan kesulitan atau hambatan yang ditemui murid. Berbeda dengan kebanyakan negara yang umumnya mendeteksi kesulitan dengan mengadakan evaluasi yang biasanya hanya mengukur satu komponen. Finlandia bertindak dengan cara yang berbeda. Pendidikan di FInlandia percaya bahwa deteksi dini dan intervensi dini adalah bagian dari proses belajar mengajar yang dilakukan. Sehingga setiap anak yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran akan dideteksi lebih dini dan disediakan bantuan individual secepatnya untuk menangani masalah tersebut. 

Bagaimana guru kelas di Finlandia bisa melakukan hal ini? Jawabnya ada pada jumlah guru yang bisa mencapai tiga orang untuk satu kelas. Selain itu rata-rata jam mengajar guru Finlandia lebih kecil 111 jam dibandingkan rata-rata jam mengajar guru di negara yang tergabung dalam OECD (guru OECD rata-rata mengajar 703 jam selama setahun sedangkan guru Finlandia mengajar 592 jam selama setahun). Waktu ekstra guru di FInlandia lebih banyak digunakan untuk mendukung murid yang memerlukan perhatian khusus.



Murid yang memerlukan perhatian khusus akan di bawa ke kelas yang terpisah dan disediakan rencana pembelajaran individual. Dengan melakukan hal ini, pendidikan Finlandia menjamin bahwa tidak ada murid yang tertinggal dalam pembelajaran. Jangan salah paham, tindakan ini mereka lakukan dengan sangat elegan. Di Finlandia bahkan ada banyolan yang mengatakan bahwa murid khusus adalah murid yang selama pendidikannya belum pernah mendapatkan perhatian khusus. Hal ini menandakan bahwa di Finlandia pemberian perhatian khusus di kelas yang terpisah merupakan hal yang wajar.



Dukungan bagi guru yang menemui murid dengan kebutuhan perhatian khusus disediakan melalui tim perkembangan murid yang ada disetiap sekolah di Finlandia. Tim perkembangan murid ini terdiri dari guru kelas, psikolog sekolah, konselor pendidikan, dan kepala sekolah. Tim ini bertemu setiap minggu membicarakan kasus yang ditemui murid-murid seperti kekerasan, kesulitan belajar, dan perilaku non social. Setiap kasus dicari solusinya secara individual. Sehingga guru tidak merasa sendirian dalam menangani anak yang memerlukan perhatian khusus.

Kebudayaan

Masyarakat Finlandia sangat menghargai pendidikan. Hal ini terlihat terutama dari penghargaan masyarakat terhadap profesi gugu. Suasana kekeluargaan yang akrab sangat terasa di dalam rumah-rumah warga Finlandia. Dalam suatu wawancara dengan wartawan BBC, beberapa orang tua mengaku sedikit memaksa anaknya untuk berprestasi. Tetapi hal itu mereka lakukan dalam jangkauan yang wajar.


Bagaimana dengan Indonesia? Yuk kita lakukan yang bisa kita lakukan. Bagi orang tua mari kita hadirkan suasana yang menyenangkan untuk anak belajar di rumah. Sebagai guru, yuk mari kita tingkatkan pengetahuan dan terus belajar cara mengajar dari guru-guru yang lebih senior dan ahli. Sebagai pemangku kebijakan, yuk mari ciptakan kebijakan yang memberi situasi yang kondusif untuk perkembangan pendidikan kita. Source : http://flashnetku.blogspot.com/2015/07/rahasia-kehebatan-pendidikan-finlandia.html





Kamis, 28 Mei 2015

Apa yang Salah dengan Pendidikan Kita?



PENDIDIKAN adalah kebutuhan bagi setiap individu. Pendidikan itu sendiri dapat diartikan sebagai suatu metode untuk mengembangkan keterampilan, kebiasaan, dan sikap-sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang menjadi lebih baik. Berdasarkan artikel BBC yang diterbitkan pada tanggal 27 November 2012, sistem pendidikan di Indonesia menempati peringkat terendah di dunia. Lantas apa yang membedakan antara pendidikan Indonesia dengan pendidikan di berbagai negara lain. Kita ambil contoh negara Jerman.

Pertama, metode pembelajaran. Di Jerman, siswa-siswinya melalui tes penentuan minat dan bakat terlebih dahulu sebelum kemudian memulai jalur sekolah yang akan diambil. Berbeda dengan di Indonesia dimana setiap siswa-siswinya diharuskan mempelajari pelajaran-pelajaran yang telah ditentukan oleh sekolah. Suka atau tidak suka, siswa-siswinya harus mempelajari pelajaran-pelajaran tersebut untuk dapat mencapai standar nilai yang telah ditentukan oleh sekolah. Padahal jika dipikir kembali, setelah lulus dari sekolah tersebut dan terjun ke dunia kerja, siswa-siswi itu pun tidak menggunakan seluruh ilmu yang telah mereka pelajari.

Mereka melupakan rumus-rumus matematika. Mereka melupakan nama batu-batuan yang mereka temukan dalam Geografi. Alasannya adalah mereka tidak menyukai pelajaran tersebut dan mereka tidak menggunakannya dalam pekerjaan mereka. Akhirnya apa yang telah siswa-siswi itu lalui selama sekolah pun tidak terbuang sia-sia. Namun bagaimana jika, sistem pendidikan di Indonesia menggunakan sistem pendidikan di Jerman dimana siswa-siswinya melalui tes penentuan minat dan bakat terlebih dahulu. Pastilah, siswa-siswi Indonesia dapat mengoptimalkan bakat dan minat mereka sehingga setelah lulus sekolah, mereka langsung siap untuk terjun ke dunia kerja.

Penduduk di Indonesia sungguh banyak. Dari sabang sampai merauke. Apabila Indonesia mampu menggunakan sistem pendidikan di Jerman ini maka Indonesia akan memiliki segenap sumber daya manusia yang berkualitas, yang sudah siap untuk terjun ke dunia kerja, juga yang berpotensi membuka lapangan kerja atau berwirausaha. Dengan begini, tingkat pengangguran yang tinggi perlahan-lahan akan menyusut. Ternyata dengan satu solusi, kita dapat melahirkan solusi-solusi baru yang dapat membantu bangsa dan negara kita.

Kedua, Ujian Nasional. Inilah persoalan yang paling sering diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia. Banyak siswa-siswi Indonesia yang berpendapat bahwa ujian nasional adalah syarat kelulusan yang tidak adil. Bayangkan saja, siswa-siswi Indonesia belajar selama tiga tahun untuk menghadapi ujian kelulusan dengan lima puluh nomor. Yang ingin dipertanyakan adalah mengapa belajar selama tiga tahun untuk mengisi lima puluh nomor tersebut? Kalau begitu, saya yakin siswa-siswi bisa belajar intensif selama 3 bulan dan juga mampu mengisi lima puluh nomor tersebut.

Selain itu, ujian nasional juga merusak akhlak masyarakat Indonesia karena kita sering mendengar berita siswa atau siswi yang bunuh diri akibat tidak lulus ujian. Berita-berita tersebut pun membuat orangtua tidak kalah sibuk dari anak-anaknya. Mereka mengikutkan anak-anaknya les disana-sini. Anak-anak tertekan, orangtua pun tertekan. Kita juga sering mendengar paket contekan yang beredar menjelang ujian nasional. Berbagai trik-trik menyontek pun telah disiapkan oleh siswa-siswi demi mencapai nilai yang mereka inginkan. Mari, kita evaluasi kembali. Apakah hal-hal seperti ini yang diharapkan oleh Indonesia? Indonesia tentu mengharapkan negara sejahtera di bidang apapun terutama di bidang pendidikan. Namun ternyata, pendidikan di Indonesia belum mampu mensejahterahkan masyarakatnya dikarenakan oleh sistem-sistem yang salah. Semua ini dirangkum berdasarkan kegelisahan dan kekecewaan siswa-siswi di Indonesia yang sejak dulu mengharapkan perubahan-perubahan yang lebih baik. 

Semoga setelah ini, muncullah tokoh-tokoh pendidikan yang peduli dalam membangun pendidikan di Indonesia juga muncul kesadaran dari pemerintah Indonesia dalam merencanakan perubahan. Karena pada akhirnya, pendidikan di Indonesia-lah yang menentukan segala aspek kehidupan di Indonesia. [fha/islampos/HelenT/writing]




Senin, 25 Mei 2015

Mendidik Jiwa Wirausaha Anak

 
KidPreneur

Mendidik anak agar menjadi pengusaha sukses harus dilakukan sejak anak usia dini. Menjadi pengusaha ataupun enterpreneur merupakan tujuan mulia dan tentunya hal ini menjadi kebanggaan tersendiri apabila putra-putri kita memang benar-benar menjadi seorang pengusaha sukses.  Menumbuhkan jiwa wirausaha pada anak bisa kita lakukan dengan memberikan stimulasi-stimulasi yang sederhana namun memiliki efek yang positif dan luar biasa untuk perkembangan anak.

Dalam mendidik dan menumbuhkan jiwa wirausaha pada anak tentulah bukan pekerjaan yang mudah untuk dilakukan.  Diperlukan kesabaran dan waktu yang relatif panjang serta ilmu yang benar agar anak bisa menjadi pengusaha muda yang sukses.  Wirausaha merupakan salah satu cara dalam menjemput rezeki Allah.  Nah untuk membantu para orang tua dalam mewujudkan dan menumbuhkan jiwa wirausaha pada anak, berikut beberapa tips dan trik dalam memberikan stimulasi pada anak yaitu 

1. Melatih membuat Wishlist

Dalam hal ini ajarkan kepada anak untuk membuat beberapa target yang harus dicapai. Latih dan ajak anak untuk menulis cita-cita dan mimpi yang ingin digapai anak.  Tuliskan dalam lembaran kertas kemudian tempel agar mudah terlihat dan terbaca setiap harinya. Kita sebagai orang tua berupaya untuk membantu dalam pencapaian yang sudah ditulis anak. dan dorong anak untuk mencapai mimpinya.

2. Menyelesaikan masalah dan mencari peluang

Hal yang diperlukan adalah komunikasi dengan baik bersama anak.  Tanyakanlah kepada anak beberapa kendala ataupun kesulitan yang sedang anak hadapi.  Diskusikanlah dengan baik dan tentunya berilah solusi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.  Dengan hal ini anak akan terlatih dalam mencari ide dan solusi serta bagaimana melihat peluang yang ada.

3. Melatih berjualan dan marketing

Dalam hal ini kita bisa melakukannya dengan mengajak anak bermain jualan/pasaran.  Jika anak sudah cukup dewasa maka kita melatihnya untuk berjualan dengan teman-temannya. Point terpenting dalam hal ini bagaimana membangun komunikasi yang baik dengan orang lain.  Komunikasi yang baik akan membangun rasa percaya diri anak.

4. Melatih cash flow

Mengelola perputaran uang merupakan hal yang penting dalam menumbuhkan jiwa wirausaha anak.  Dalam skala yang sederhana maka kita bisa melatih anak bagaimana dalam mengelola uang sakunya.  Meskipun terlihat sepele hal ini akan melatih anak dalam mengatur keuangannya.

5. Menghadapi kegagalan

Banyak hikmah dan pelajaran yang bisa diambil dari sebuah kegagalan.  Oleh karena itu ajari anak bagaimana dalam menghadapi sebuah kegagalan.  Berilah motivasi dan bagaimana cara menyelesaikannya dengan baik.  Hargailah dan berilah kesempatan pada anak untuk mengambil keputusan beserta resiko yang harus dihadapinya.

6. Membangun ide kreatif anak

Dalam hal ini anak harus diberikan banyak pengetahuan.  Bisa melalui buku, seminar ataupun berkunjung ke tempat-tempat yang penuh dengan inspirasi ide.  Contoh sederhana yang bisa dilakukan untuk anak-anak adalah bagaimana cra mengatur ruangan kamarnya agar kamarnya penuh ide dan inspirasi.  Beri kesempatan pada anak untuk meluangkan gagasannya dengan menata kamarnya.

7. Melatih bersedekah

Banyak hikmah yang bisa diambil dari bersedekah.  Dengan bersedekah akan mengajari kepada anak untuk tidak berlaku serakah, tidak egois.  Selain itu dengan bersedekah akan membangun rasa empati anak.  Hal yang paling terpenting adalah dengan bersedekah akan melancarkan rezeki dan menghindarkan keburukan.  Contoh sederhana yang bisa dilakukan yaitu memberikan kesempatan pada anak untuk memberikan uang kepada pengemis, kotak infaq masjid ataupun yang lainnya.

Jiwa wirausaha anak harus dibentuk sejak anak usia dini.  Banyak aneka ragam stimulasi yang bisa diterapkan dalam menumbuhkan jiwa enterpreneur anak.  Membentuk anak diusia dini akan lebih mudah dilakukan.  Bukankah bisa karena sudah terbiasa?  Mulailah dari yang hal-hal yang terkecil untuk menumbuhkan semangat wirausaha anak.

Contact Us :
 

Kamis, 21 Mei 2015

Kesabaran Mendidik Anak-Anak

 
Gallery Gema Nurani
Mendidik anak dibutuhkan kesabaran.  Tanpa hati yang sabar tentunya mengasuh dan mendidik anak akan menjadi sesuatu yang tidak menyenangkan dan menjengkelkan. Perilaku anak yang acap kali tidak sesuai dengan keinginan kita harus kita hadapi setiap hari.  Mulai dari anak yang mengompol sembarangan, sering bertengkar dengan adik ataupun anak tetangga, rewel dan suka merengek, susah diajari, malas dan masih banyak lagi tipikal kelakuan anak bandel lainnya yang harus kita sikapi dengan ekstra sabar.

Pekerjaan rumah yang harus diselesaikan ataupun tugas-tugas lainnya yang masih terbengkalai menambah ujian dalam keseharian kita.  Ya memang anak merupakan ujian yang harus bisa kita selesaikan dengan baik.  Ia tak boleh kita hadapi dan diselesaikan dengan penuh emosi ataupun hardikan.  Pikiran yang terkendali dan emosi yang senantiasa stabil harus selalu kita hadirkan agar tugas dan kewajiban dalam mengasuh anak bisa berhasil dengan baik.

Anak merupakan harta tak ternilai dan sekaligus ujian yang diberikan Allah Swt kepada kita. Kemampuan kita dalam menghadirkan kesabaran ketika mendidiknya akan berbuah manis dan tentunya akan mendapatkan pahala yang berlipat dari Allah Swt.  Buah manis ini akan kita rasakan manakala anak sudah beranjak dewasa dan anak melakukan segala kebaikan-kebaikan yang telah kita ajarkan kepadanya.  Ya, anak berbakti merupakan dambaan kita semua dan itu merupakan hiasan dunia yang akan menyejukkan pandangan mata kita dan harta yang tak ternilai.  Jerih payah dan tenaga yang sudah kita keluarkan akan sebanding dengan apa yang akan kita dapatkan yaitu anak yang berbakti kepada orang tua.

Ada beberapa hal yang harus kita hadirkan sabar ketika sedang mendidik anak yaitu antara lain

1. Sabar dalam membentuk pribadi anak

Untuk membentuk pribadi yang baik maka anak harus diajarkan kebaikan-kebaikan mulai dari perilaku dan kebiasaan-kebiasaan positif dalam keseharian hidup. Transfer kebaikan kepada anak tentunya dibutuhkan perjuangan karena anak pastinya tidak akan langsung bisa mempraktekkannya. Dibutuhkan proses dan keteladanan.  Kebaikan yang diajarkan mulai dari tata cara beribadah, adab dan sopan santun serta kebiasaan-kebiasan baik lainnya yang harus diterapkan anak.  Hal ini tentunya dibutuhkan sabar mengingat gempuran demi gempuran keburukan juga senantiasa mengincar terutama dari faktor eksternal.

2. Sabar dalam menjawab rasa ingin tahu anak

Semua orang tua pasti merasakan bagaimana anak-anak kita ketika mulai aktif bertanya tentang segala sesuatu yang belum ia tahu.  Bahkan anak akan cenderung lebih kritis dan terkadang menanyakan tentang sesuatu yang sepele namun kita akan mengalami kesusahan dalam menjawabnya.  Hal ini bisa terjadi dikarenakan logika anak tentunya belum sama dengan logika orang dewasa yang akan mudah cepat untuk paham.  Sehingga ketika anak kita berikan penjelasan anak juga belum memahaminya dengan baik.

Rasa ingin tahu anak harus bisa kita jawab dan tidak boleh kita acuhkan begitu saja ataupun hanya menganggap bahwa pertanyaan tersebut sangat tidak berguna.  Hal ini akan bisa menjadi sesuatu yang berbahaya dan menakutkan apabila anak bosan bertanya kepada orang tuanya dan lebih memilih bertanya kepada orang lain.  Bagaimana kalu jawaban yang diberikan orang lain justru tidak benar dan menyesatkan anak kita?

3. Bersabar dalam mendampingi anak

Banyak hal yag membuat kita harus dekat dengan anak.  Salah satunya adalah anak juga merupakan makhluk yang juga akan punya permasalahan.  Sebagai orang tua kita harus mampu mendengarkan dan menjadi teman yang baik ketika anak sedang bercerita tentang hidupnya.  Meremehkan hal ini akan membuat anak lebih memilih untuk bercerita kepada orang lain.  Jika hal ini berkelanjutan maka anak tidak akan memiliki kepercayaan terhadap orang tuanya.  Jadi bersabarlah dalam menghadapi setiap keluhan anak meskipun permasalahan yang kita hadapi juga semakin kompleks dan beruntun.

4. Sabar menahan emosional

Banyak sekali perilaku-perilaku anak yang harus kita hadapi dengan ekstra sabar.  Karena terkadang kita tanpa sadar meluapkan emosi ketika anak berbuat salah.  Yang harus dilakukan adalah menenangkan hati dan pikiran baru kemudian memberikan nasehat kepada anak, bukan dengan menasehati anak dalam kondisi emosi yang memuncak. 

5. Sabar ketika belum berhasil

Bersabarlah ketika hasil yang kita inginkan belum sesuai dengan harapan kita.  Teruslah berusaha dan mencari ilmu baru agar proses mendidik anak menuju titik sempurna sehingga anak bisa menghasilkan sesuatu yang terbaik. Misalnya adalah ketika anak juga belum bisa membaca.  Apakah kita harus memaki dan mengomeli anak?  Tentunya ya harus sabar ketika metode yang kita gunakan juga belum kunjung berhasil dan bertanyalah kepada ahlinya hingga anak akan berhasil untuk bisa membaca.  Dan masih banyak lagi contoh lainnya yang harus kita hadirkan sabar dalam menanganinya.

Kata sabar terlihat sepele namun dalam aplikasinya perlu perjuangan yang kuat.  Hati yang sabar harus senantiasa kita pupuk agar tidak habis tergerus oleh perilaku-perilaku anak yang belum berkesesuaian dengan keinginan kita.  Latihan yang berkesinambungan, doa yang tak pernah putus, menghadiri majelis keilmuan, berteman dengan orang baik merupakan cara yang ampuh untuk memupuk jiwa sabar agar tetap ada dalam diri kita. Semoga kesabaran kita dalam mendidik dan mengasuh anak menjadi lahan ibadah dan menjadi amal kebaikan yang takkan pernah terputus.  Aamiin.....

Contact Us :

Senin, 02 Maret 2015

Tips Sederhana Mengatasi Rasa Takut

Gallery Gema Nurani

Mengatasi rasa takut pada anak harus dilakukan sejak anak usia dini.  Rasa takut merupakan hal yang wajar, namun ketika rasa takut itu menjadi berlebihan maka perlu penanganan agar tidak berkelanjutan.  Solusi yang paling baik adalah mencari akar permasalahan dan penyebabnya yang memungkinkan menjadikan anak menjadi takut atau penakut.  Dengan penganalisaan yang tepat maka pemecahan dari penyebab anak memiliki sifat takut bisa dilakukan dengan tepat sasaran.

Salah satu hal yang sangat penting dan mempengaruhi adalah pola pendidikan yang diberikan kepada anak. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengobati penyakit takut pada anak.  Yang dibutuhkan adalah konsisten dan kesabaran dalam membesarkan dan mendidik anak.  Karena mendidik anak memang sangat menguji kesabaran dan ketelatenan kita sebagai orang tua.

Apa saja solusi dan cara untuk mengatasi anak yang penakut?  Berikut tips sederhana yang bisa kita praktekkan

1. Memberikan pendidikan keagamaan yang baik kepada anak.  Pendidikan keagamaan ini sangat penting karena akan bisa membangun rasa keyakinan akan adanya Allah Ta'ala.  Dengan rasa yakin dan percaya adanya Allah maka akan mampu meningkatkan rasa percaya diri anak sehingga anak akan mampu untuk mengatasi masalah yang ada dalam dirinya.  Ajarkan kepada anak cara ibadah yang baik dan bagaimana berdoa kepada Allah agar anak mampu untuk menghadapi situasi yang sulit dan agar anak tetap berserah diri hanya kepada Allah semata.

2. Melatih anak untuk mandiri baik itu dengan cara memberikan kebebasan kepada anak namun anak juga diajarkan untuk mempertanggungjawabkan segala keputusan yang telah diambil anak. 

3. Jangan membiasakan kepada anak menakuti dengan setan, jin, binatang buas dan benda seram lainnya yang bertujuan untuk menenangkan anak.  Pahamkan kepada anak tentang hakikat setan dan jin secara proporsional dan sesuai dengan syariat agama agar anak tidak memiliki pemahaman yang salah mengenai hal ini.  Hindarkan anak untuk berhubungan dengan hal-hal yang berbau menyeramkan, misalnya film horor, mistik, perdukunan.  Kenalkan hal tersebut manakala anak sudah mampu untuk berpikir secara dewasa.

4. Mengenalkan kisah-kisah heroik dan para pejuang yang shaleh agar terbentuk jiwa yang pemberani kepada anak.  Hindari menceritakan suatu kisah fiktif tentang pahlawan ataupun cerita yang bersifat imajinasi dan tak mungkin ada contoh realitasnya dalam kehidupan nyata.

5. Bangun rasa sosial dan jiwa bersosialisasi pada anak dengan melatih anak untuk bergaul dan bergabung dengan teman-temannya.  Tujuannya agar anak tidak merasa sendiri dan agar anak merasa bahwa dirinya juga dibutuhkan orang lain sehingga akan mengikis rasa minder anak.  Anak yang minder akan cenderung memiliki rasa takut yang berlebih.

Dari kelima hal solusi sederhana tersebut bisa diaplikasikan dan sangat baik dilakukan sejak anak usia dini.  Berikan pendidikan yang baik secara bertahap dan konsisten sampai anak hilang sifat penakutnya.  Anak yang pemberani dalam hal yang positif tentunya akan lebih disukai banyak orang daripada anak yang penakut. Oleh karena itu bangun mentalitas dan jiwa pemberani anak dengan memberikan metode pendidikan yang tepat.  Carilah lingkungan yang baik untuk anak agar anak memiliki komunitas yang positif sehingga anak tidak akan salah jalan. http://www.al-maghribicendekia.com/


Selasa, 17 Februari 2015

Motivasi Dalam Pendidikan

Gallery Gema Nurani

Perspektif Behavioral
Menekankan imbalan dan hukuman eksternal sebagai kunci dalam menentukan motivasi murid. Insentif adalah peristiwa atau stimuli positif atau negatif yang dapat memotivasi perilaku murid. Pendukung penggunaan insentif menekankan bahwa insentif dapat menambah minat atau kesenangan pada pelajaran, dan mengarahkan perhatian pada perilaku yang tepat dan menjauhkan mereka dari perilaku yang tidak tepat.

Perspektif Humanistis
Menekankan pada kapasitas murid untuk mengembangkan kepribadian, kebebasan untuk memilih nasib mereka dan peka terhadap orang lain. Berkaitan erat dengan pandangan Abraham Maslow bahwa kebutuhan dasar tertentu harus dipuaskan dahulu sebelum memuaskan kebutuhan yang lebih tinggi. Kebutuhan tertinggi dan sulit dalam hierarki Maslow diberi perhatian khusus yaitu aktualisasi diri.

Perspektif Kognitif
Pemikiran murid akan memandu motivasi mereka, juga menekankan arti penting dari penentuan tujuan, perencanaan dan monitoring kemajuan menuju suatu tujuan. Jadi perspektif behavioris memandang motivasi murid sebagai konsekuensi dari insentif eksternal, sedangkan perspektif kognitif berpendapat bahwa tekanan eksternal seharusnya tidak dilebih-lebihkan. 

Perspektif kognitif mengusulkan konsep tentang motivasi kompetensi, yakni ide bahwa orang termotivasi untuk menghadapi lingkungan mereka secara efektif, menguasai dunia mereka, dan memproses informasi secara efisien.


Perspektif Sosial

Kebutuhan afiliasi adalah motif untuk berhubungan dengan orang lain secara aman. Membutuhkan pembentukan, pemeliharaan, dan pemulihan hubungan personal yang hangat dan akrab. Kebutuhan afiliasi murid tercermin dalam motivasi mereka untuk menghabiskan waktu bersama teman, kawan dekat, keterikatan mereka dengan orang tua, dan keinginan untuk menjalin hubungan positif dengan guru. Murid sekolah yang punya hubungan penuh perhatian dan suportif biasanya memiliki sifat akademik yang positif dan lebih  senang bersekolah.



JENIS-JENIS MOTIVASI

 
1. Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri (tujuan itu sendiri), motivasi yang didasarkan pada sebuah ‘nilai’ dari kegiatan yang dilakukan tanpa melihat penghargaan dari luar. Misalnya: Murid mungkin belajar menghadapi ujian karena dia senang pada mata pelajaran yang diujikan itu sendiri. Ada 2 jenis motivasi intrinsik:

Determinasi diri
Dalam pandangan ini, murid ingin percaya bahwa mereka melakukan sesuatu karena kemauan sendiri, bukan karena kesuksesan atau imbalan eksternal. Disini, motivasi internal dan minat intrinsik dalam tugas sekolah naik apabila murid punya pilihan dan peluang untuk mengambil tanggung jawab personal atas pembelajaran mereka.

Pilihan personal.
Pengalaman optimal ini berupa perasaan senang dan bahagia yang besar. Pengalaman optimal ini kebanyakan terjadi ketika orang merasa mampu menguasai dan berkonsentrasi penuh saat melakukan suatu aktivitas. Pengalaman optimal ini terjadi ketika individu terlibat dalam tantangan yang mereka anggap tidak terlalu sulit tetapi juga tidak terlalu mudah.

2. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain (cara untuk mencapai tujuan). Motivasi entrinsik ini sering dipengaruhi oleh insentif eksternal seperti imbalan (reward) dan hukuman. Imbalan eksternal dapat berguna untuk mengubah perilaku. Fungsi imbalan adalah sebagai insentif agar mau mengerjakan tugas, di mana tujuannya adalah mengontrol perilaku murid. Contohnya : guru memberi reward permen kalau murid bisa menjawab pertanyaan dengan baik. Tetapi tentu kita juga menginginkan motivasi siswa adalah motivasi yang memang berasal dari dirinya sendiri (intrinsik), hal ini bisa dilakukan dengan cara memberikan hadiah yang mengandung informasi tentang kemampuan murid sehingga motivasi instrinsik dapat meningkat, kenapa? Karena dengan memberikan pujian dapat juga meningkatkan perasaan bahwa diri mereka kompeten.

Alhamdulillah

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين

.

SMAIT GEMA NURANI Jl. Kali Abang Tengah No.100 Bekasi 17125 Phone 021 88871329 ** Mewujudkan Generasi yang Berkarakter Islami, Unggul, dan Mandiri **

Menuju Bulan Ramadhan Mulia

 Bismillahirrahmaanirrahiim الســــــــلام عليــــــــكم ورحمة اللــــــــــه وبركاته بـــــــــسم الله الرحمن الرحيــــــــــم  الحــــــمد...

Instagram

Instagram

gema_nurani Instagram

A photo posted by Gema Nurani (@gema_nurani) on

Bahaya Pornografi

Kita Mampu