Biografi dan Profil
Onno
W Purbo. Suami dari Nurlina, Urang
Sumando Ekor Lubuk, Padang Panjang lahir 17 Agustus 1962. Setelah lulus dari
ITB, meneruskan studinya ke Canada. Mendapatan gelar M.Eng dari McMaster
University dalam bidang laser semikonduktor dan fiber optik. Dan PhD dari
Waterloo University, Canada, dalam bidang Silicon Device dan Integrated
Circuit. Mantan PNS dan Dosen jurusan teknik elektro ITB. Saat ini sebagai
penulis bebas dimana ratusan tulisan-tulisannya telah menghiasi berbagai
media massa, majalah, seminar, workshop dan konferensi nasional maupun
internasional. Juga aktif memberikan tutorial ke berbagai universitas dan
pendidikan tinggi dalam tema Linux, Wireless LAN, dan VOIP.
|
Dr.
Onno W Purbo adalah pendiri Computer Network Research Group (CNRG) ITB dan
Knowledge Management Research Group (KMRG) ITB. Juga pelopor utama proyek
Internet dengan Radio Paket, VOIP Merdeka, dan RT-RW-Net. Puluhan bukunya
telah diterbitkan oleh penerbit buku Elexmedia Komputindo (Gramedia Group).
Pelopor
dunia IT yang menggagas program RT/ RW-Net ini adalah orang yang berjasa
dengan adanya internet di Indonesia. Kiprahnya di dunia teknologi sudah tidak
diragukan lagi. Pria yang senang berbagi ilmu untuk mencerdaskan bangsa dalam
dunia IT ini banyak berpihak pada kesejahteraan masyarakat kecil sesuai
ajaran yang diajarkan ayahnya, Hasan Poerbo, seorang Professor bidang lingkungan
hidup ITB
Sebagai
seorang pendidik, Onno memiliki impian besar mewujudkan gateway internet
pendidikan yang bisa mengaitkan berbagai lembaga pendidikan yang ada.
Kebetulan ITB masuk ke dalam jaringan kerja Asia Internet Interconnection
Intiatives (AI3) Project yang bermarkas di Jepang. Proyek ini dimotori oleh
dua samurai internet yakni Jun Murai, pelopor internet pendidikan di Jepang
yang menyandang gelar profesor doktor, serta Suguru Yamaguchi, ilmuwan muda
berusia 30 tahun, juga seorang profesor doktor. Yamaguchi adalah pemimpin
langsung AI3
Onno
senang, sebab satuan tugas AI3 ITB, yang dipimpin ketua Lembaga Penelitian
ITB Prof. Widiadnyana Merati, mendapat dukungan penuh sivitas akademika
hingga timnya dapat bekerja lebih leluasa tanpa gangguan birokrasi ini-itu.
Kelak, ITB akhirnya mampu mewujudkan gateway pada kecepatan 2 Mbps, selain
memasang serat fiber optik sepanjang 11 kilometer, yang mengikat kawasan
kampus menjadi sebuah kesatuan. Warga ITB bisa menikmati internet dengan
harga super hemat: Rp 10 ribu per bulan
Ia
juga memprakarsai pendirian Computer Network Research Group (CNRG) pada 1994.
Di awal tahun 1999, ketika Onno mengepalai Perpustakaan Pusat ITB, ia membawa
sempalan eksponen CNRG untuk mengembangkan pengelolaan perpustakaan di
Knowledge Management Research Group (KMRG). Hasilnya, Digital Library &
Library Network terbentuk. Jaringan ini merangkaikan sedikitnya 20 unit
perpustakaan di seluruh Indonesia
Keseharian
pria yang sempat diberitakan menjadi kandidat Menteri Telekomunikasi oleh presiden
SBY ini adalah menulis artikel dan puluhan buku yang bisa diunduh secara
gratis oleh banyak orang. Ia lebih memilih jalur independen dibandingkan
terikat dengan suatu perusahaan atau instansi. Kini, ia lebih menikmati
dikejar-kejar deadline oleh media atas artikelnya dan organizer untuk mengisi
workshop, konferensi, dan seminar bidang teknologi.
PENDIDIKAN
KARIR
PENGHARGAAN
Tulisan
di IlmuKomputer.Com
|