Gallery Gema Nurani |
Di dalam Islam pendidikan sangat berkaitan erat dengan pembentukan
akhlak atau perilaku dan ALLAH SWT sudah memberikan petunjuk kepada kita
sebagai hambaNya agar mengikuti perilaku hamba yang merupakan utusanNya
yaitu Rosululloh Saw yang tercantum dalam surat Al-Ahzab ayat 21 yang
artinya “Sungguh telah ada pada diri Rosulullah itu suri tauladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) ALLAH dan
kedatangan hari kiamatdan dia banyak menyebut ALLAH”. Dan juga dalam
hadits Rosulullah Saw yang artinya : “Sesungguhnya Aku diutus untuk
memperbaiki akhlak manusia” .
Islam pernah mengalami masa kejayaan dalam bidang Pendidikan dan ilmu
pengetahuan, dimana pada masa itu mampu melahirkan tokoh-tokoh ilmuwan
muslim dalam berbagai bidang keilmuan contoh seperti Ibnu Sina dalam
bidang kedokteran, Muhammad Abu Rayhan Albiruni dan masih banyak lagi
dan kita ummat Muslim pernah mempunyai perpustakaan terbesar dan
terlengkap di dunia yang terletak di negara Mesir, Spanyol, Iraq yang membuat
bangsa-bangsa lain datang untuk belajar disana, yang akhirnya
dimusnahkan karena kedengkian suatu kaum terhadap kemajuan yang telah di
capai pada masa itu oleh ummat Muslim . Kini tidak mustahil jika masa
kejayaan itu dapat kita raih kembali dan menjadikan kita ummat muslim
sebagai bangsa yang maju, yang tidak mengekor pada bangsa lain.
Kita di kenal oleh Negara lain sebagai Bangsa yang jujur, santun,
ramah, tolong-menolong, hidup rukun dan damai karena walaupun kita
mempunyai berbagai suku, agama dan kebudayaa tapi kita mampu hidup
berdampingan, dan itu tetap harus kita pertahankan dalam setiap
generasi, walaupun kita sudah memasuki era globalisasi tapi ciri khas
tersebut tidak boleh hilang karena itu merupakan karakter bangsa kita,
karena kita mempunyai “Suri Tauladan abadi” .
Di dalam sirah Nabawiyah dan hadits-hadits yang telah kita pelajari
banyak sekali diceritakan tentang perilaku-perilaku Nabi Muhammad Saw
yang mencerminkan sebagai perilaku anak bangsa yang sangat santun,
jujur, cerdas dan amanah dan di akui oleh seluruh dunia, Sehingga tidak
ada pendidikan berkarakter yang patut kita contoh selain pendidikan yang
telah di contohkan oleh Nabi Muhammad Saw.
Mari kita berikan anak didik kita pembelajaran yang mengacu pada pola pembiasaan yang baik yang mengacu pada “Suri Tauladan “ Nabi kita yang kedepannya akan melahirkan karakter-karakter yang patut dibanggakan tanpa harus kehilangan identitas atau ciri khas kita sebagai Bangsa Indonesia. Semua ini memang tidak mudah karena terkadang kita sebagai guru dihadapkan pada target-target pencapaian yang mengacu kepada kurikulum pembelajaran.
Yang terpenting adalah bagaimana kita sebagai guru tidak hanya
sebagai fasilitator tapi juga sebagai public figure bagi anak didik
kita , dan yang menjadi pertanyaan sekarang adalah sudahkah kita sebagai
guru menjadikan Rasulullah Saw sebagai Suri Tauladan dalam kehidupan
kita sehari-hari? Pertanyaan ini hanya diri kita masing-masing yang
dapat menjawabnya, dan mudah-mudahan kita semua termasuk orang-orang
yang terpanggil jiwanya untuk tetap menapaki jalan yang lurus yaitu
jalan orang-orang yang senantiasa menjadikan Al-Qur’an dan As-Sunnah
sebagai pedoman hidup sehingga mampu menjadi suri tauladan bagi anak
didik kita. Aamin Yaa Robbal ‘alamin.
Berikut adalah profil sosok Rasulullah Nabi Muhammad Saw.
Sekenal apa kita pada Sang #Nabi ﷺ?
Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW
KURIKULUM Manusia terbaik, termulia dan terfavorit Di Dunia dan akhirat.
بِسْــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Manusia itu seorang Nabi bernama MUHAMMAD SAW. مُحَمَّدٌ ﷺ
BerGELAR
1. Al Amin
2. Al Musthafa
3. An-Nabi
4. Ar Raasul
5. Khaatamul Anbiyaa’ wal Mursaliin
KUN-YAH: Abal Qasim
NAMA: Muhammad Bin Abdullah
NASAB:
(Jalur Ayah)
Abdulloh bin Abdul Muttholib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushoy bin Kilaab bin Murroh bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghoolib bin Fihr bin Maalik bin An-Nadhr bin Kinaanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyaas bin Mudhor bin Nizar bin Ma’ad bin Adnaan bin Isma’iil bin Ibrohiim
Nenek dari jalur ayah: Faathimah binti Amr Al Makhzuumiyyah
(Jalur Ibu)
Aminah binti Wahb bin Abdu Manaaf bin Zuhroh bin Kilaab.
Nenek dari jalur ibu: Barroh binti abdil ‘uzza
NISBAH: Al-Makki (Makkah)
LAHIR:
Makkah, 12 Robii’ul Awwal 52 S.H (Tahun gajah) / 22 April 571 M)
DIANGKAT MENJADI NABI: pada usia 40 tahun saat uzlah di gua hira
HIJRAH KE MADINAH : pada bulan Robii’ul Awwal saat berumur 53 tahun
MENJADI PANGLIMA PERANG SEBANYAK : 27 kali dan mengutus pasukan perang sebanyak ± 56 kali
HAJI : 1 kali
UMROH : 4 kali
WAFAT:
Madinah, senin 12 Robii’ul Awwal 11 H/ (632 M) (genap 63 tahun).
DIMAKAMKAN:
Di Rumah Ummulmukminiin Sayyidah Aisyah, di kompleks Masjid Nabawi
ETNIS:
Arab, suku Quraisy, bani Hasyimiyah
Menikahi dan Allah menjadikan yg dinikahinya UMMAHATUL MU’MINIIN:
1. Khadiejah binti Khuwailid,
2. Saudah binti Zum’ah,
3. Aisyah binti Abu Bakar,
4. Hafshah binti Umar,
5. Zaynab binti Khuzaymah,
6. Hindun binti Abi Umayyah,
7. Zaynab binti Jahsy,
8. Juwayriyah binti Harits,
9. Ramlah binti Abu Sufyan,
10. Shafiyah binti Huyay,
11. Maymuunah binti al-Harits,
12. Mariah binti Syam’un
ANAK-ANAK NABI:
1. Al-Qaasim,
2. Abdullah,
3. Zainab,
4. Ruqayyah,
5. Ummu Kultsuum,
6. Faathimah,
7. Ibrahim
اللهم صل علے سيدنـا وحبيبنـا وشفيعنـا ومولانـا محمد وعلے آلـہ وصحبـہ وسلم
Beberapa sifat beliau dari hadits-hadits dalam Asy Syamail karya Imam At Tirmidzi:
1. Perawakan Sang #Nabi ﷺ tidak tinggi, tidak pendek. Rambutnya tidak keriting, tak pula lurus. Wajah beliau tak bulat, bukan pula persegi.
2. Kulit Sang #Nabi ﷺ cerah, putih kemerah-merahan. Rambutnya disisir ketika sebahu, digerai ketika sepapak daun telinga. Dahi beliau lebar.
3. Alis Sang #Nabi ﷺ melengkung panjang, tebal, & nyaris bertaut di tengah. Di antara keduanya terdapat urat yang memerah kala beliau marah.
4. Bola mata Sang #Nabi ﷺ indah & hitam, bulu matanya lentik menawan. Hidungnya mancung, bagian atasnya memancar cahaya. Dua pipinya datar.
5. Janggut Sang #Nabi ﷺ menggaris dari depan telinga, menebal menuju dagu. Mulutnya lebar, gigi-giginya besar, dari selanya memancar cahaya.
6. Dari bawah janggut Sang #Nabi ﷺ menggalur ke bawah bebulu halus, lewat leher, melebat di dada, melajur bagai tongkat hingga ke pusarnya.
7. Leher Sang #Nabi ﷺ jenjang & indah. Perut beliau sama rata dengan dadanya nan bidang. Jarak antara kedua bahu lebar. Persendiannya kokoh.
8. Lengan Sang #Nabi ﷺ panjang, tapak tangan lebar & tebal, jemarinya ramping. Telapak kaki beliau cekung, halus hingga airpun tak menempel.
9. Sang #Nabi ﷺ berjalan dengan langkah kaki lebar, begitu langsam seolah menuruni bukit, tubuh beliau ikut berguncang anggun tiap langkah.
10. Bila menoleh, #Sang Nabi ﷺ berbalik dengan seluruh badan, lebih sering menunduk dibanding mendangak, melihat dengan sepenuh perhatian.
11. Dulu #Nabi ﷺ suka menyisir rambut ke belakang mirip Ahli Kitab. Saat nyata keingkaran mereka, beliau selisihi dengan menyisir belahnya.
12. Sang #Nabi ﷺ suka meminyaki rambutnya. Kata Anas, uban beliau nan kurang dari 20 helai jadi tersamar. Beliau gemar merapikan janggutnya.
13. Sang #Nabi ﷺ menyukai celak itsmid yang beliau gunakan menjelang tidurnya. Tiga kali untuk kanan & kiri; sejuk & menumbuhkan bulu mata.
14. Di antara pakaian kesukaan Sang #Nabi ﷺ adalah gamis yang putih, hibarah merah buatan Yaman, & baju sampir 2 helai warna hijau & hitam.
15. Sang #Nabi ﷺ berminyak wangi di seluruh tubuhnya. Istri beliau mengoleskan di sekujur badan, lalu beliau sendiri harumkan bagian ‘aurat.
16. Jari manis Sang #Nabi ﷺ dilingkari cincin perak bermata batu hitam Habasyah, ditulisi “Muhammad Rasul Allah”; dilepas jika ke Peturasan.
17. Sang #Nabi ﷺ menyimpan selalu selimut Khadijah; kenangan menenangkan saat beliau terguncang wahyu pertama, & di dalamnya beliau diseru.
18. Sang #Nabi ﷺ gesit berolahraga lari. Kadang bersama istri. Kadang anak-anak kecil; beliau lombakan siapa dulu yang mampu tangkap beliau.
19. #Nabi ﷺ suka minum susu dari wadah yang sama dengan istrinya, ditepatkan di bekas bibirnya. Anggur, zaitun, & buah lain; segigit berdua.
20. Tidur Sang #Nabi ﷺ tidak tengkurap. Jika miring berbantal tapak tangan, kaki disilang. Jika telentang, kaki kanan diletak di atas kiri.
21. Kadang dalam renung khusyu’, Sang #Nabi ﷺ duduk dengan 1 lutut diangkat menempel perut. Suka bersandar bantal, tapi bukan di saat makan.
22. #Nabi ﷺ suka mandi bersama & bercanda bermain air dengan istri-istrinya, bahkan pada Saudah nan tua. Usia tak menghalangi kemesraan itu.
23. Penutup kepala kesayangan #Nabi ﷺ ialah surban hitam, dikenakan dengan ujung menjatuh di pundak. Sandalnya bertali dua dari kulit hewan.
24. Makanan kesukaan #Nabi ﷺ -yang jarang beliau nikmati- adalah paha kambing. Camilannya hais; campuran kurma rendam, kismis, & susu masam.
25. #Nabi ﷺ yang penuh cinta memberi nama bebarang miliknya; dari perkakas rumah-tangga, bejana, gelas, kuda, unta, keledai, pedang, tombak.
26. #Nabi ﷺ makan roti dari tepung utuh tak diayak (dulu dianggap rendah; kini sehat berserat), lauknya garam, minyak zaitun, cuka, & labu.
27. #Nabi ﷺ tak pernah mencela makanan. Jika menyukainya, beliau memakannya penuh syukur. Jika tidak suka, beliau cukup diam tanpa komentar.
28. #Nabi ﷺ mengerjakan sendiri segala urusan rumahtangga yang beliau bisa; menambal baju sobek, menjahit sandal rusak, hingga memerah susu.
29. #Nabi ﷺ amat suka bersiwak bersih gigi; saat hendak shalat, hendak tilawah, hendak menemui tamu/sahabat, juga tiap kali menjumpai istri.
30. #Nabi ﷺ tak pernah jijik pada istri yang sedang haidh (seperti kebiasaan Arab & Yahudi); beliau tetap bermesra, hanya menghindari jima’.
31. Saat ‘Aisyah haidh, #Nabi ﷺ bersandar di pangkuannya sambil tilawah; atau meletakkan kepala di antara kaki ‘Aisyah, tidur dalam hangat.
32. Bahkan tuk shalat malam, #Nabi ﷺ minta izin pada istri nan lagi bersama di ranjang; “Apa kau ridha jika malam ini aku menghadap Rabbku?”
33. Karena sempitnya kamar #Nabi ﷺ, tahajjud beliau menghadap ‘Aisyah berbaring. Jika hendak sujud, diisyarati kaki sang istri agar ditekuk.
34. Sang #Nabi ﷺ amatlah pemalu, lebih tersipu dibanding gadis dalam pingitannya. Tak pernah terbahak, hanya senyum tulusnya semanis madu.
35. Sang #Nabi ﷺ tak suka diistimewakan. Jika berbagi peran di perjalanan beliau selalu mencari peluang berkontribusi; hatta menyiapkan api.
36. Jika dihadapkan pada pilihan, Sang #Nabi ﷺ selalu mengambil hal yang ringan & mudah; selama ia tak jatuh pada apa yang dilarang Allah.
37. “Tak pernah kulihat”, kata Anas, “#Nabi ﷺ marah atau membalas laku buruk atas diri beliau. Beliau marah jika Allah & agamaNya dinista.”
38. “Pernah 3 x hilal berlalu”, ujar ‘Aisyah, “Tiada nyala api di rumah kami.” Apa penyambung hidup #Nabi ﷺ?, tanya ‘Urwah. “Kurma & air .”
39. Kelembutan Sang #Nabi ﷺ tak terhalangi & tak menghalangi ibadahnya. Umamah binti Abil ‘Ash, sang cucu, sering digendong dalam shalatnya.
40. Al Husain naik ke punggung #Nabi ﷺ saat sujud. Beliau tak bangkit hingga Al Husain puas bermain. Nanti, beliau minta maaf pada hadirin.
41. Saat para cucu jadikan #Nabi ﷺ kuda-kudaan, merangkak kian-kemari, kata Abu Hurairah, “Tunggangan kalian paling mulia di langit & bumi”.
42. #Nabi ﷺ lalu tersenyum bersabda, "Pun penunggangnya, adalah yang terbaik."
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi.
Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan
ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. QS.33:56Ya Allah, curahi kami rahmatMu tuk kelak bersamanya di surga. Aamiin